Sabtu, September 17, 2016

Aku Berhenti Menjadi Wanita Karir





sekedar pengetahuan - cerita inspiratif

Aku menunggu teman yang menjemputku di masjid seusai ashar.
Kulihat seseorang yang berpakaian rapi,berjilbab dan tertutup sedang duduk disamping masjid.
Kelihatannya ia sedang menunggu seseorang juga.
Aku mencoba menegurnya dan duduk disampingnya,mengucapkan salam,sembari berkenalan.

Dan akhirnya pembicaraan sampai pula pada pertanyaan itu. “Anti sudah menikah?”.
“Belum”, jawabku datar.

Kemudian wanita berjubah panjang (Akhwat) itu bertanya lagi “kenapa?”
Pertanyaan yang hanya bisa ku jawab dengan senyuman.
Ingin kujawab karena masih hendak melanjutkan pendidikan,tapi rasanya itu bukan alasan.

“Mbak menunggu siapa?” aku mencoba bertanya.
“Menunggu suami” jawabnya pendek.

Aku melihat kesamping kirinya,sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak bisa kutebak apa isinya.
Dalam hati bertanya tanya,dari mana mbak ini? Sepertinya wanita karir.
Akhirnya kuberanikan juga untuk bertanya “Mbak kerja di mana?”

Entah keyakinan apa yang membuatku demikian yakin jika mbak ini memang seorang wanita pekerja
padahal setahu ku,akhwat akhwat seperti ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.

“Alhamdulillah 2 jam yang lalu saya resmi tidak bekerja lagi” jawabnya dengan wajah yang aneh menurutku
wajah yang bersinar dengan ketulusan hati.

“Kenapa?” tanyaku lagi.
Dia hanya tersenyum dan menjawab “karena inilah PINTU AWAL kita wanita karir yang bisa membuat kita lebih hormat
pada suami” jawabnya tegas.

Aku berfikir sejenak,apa hubungannya? Heran. Lagi lagi dia hanya tersenyum.

Saudariku,boleh saya cerita sedikit ?
Dan saya berharap ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita para wanita yang Insya Allah hanya ingin
didatangi oleh laki laki yang baik baik dan sholeh saja.

“Saya bekerja di kantor,mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya.
Gaji saya 7 juta/bulan.Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari dan es cendol di siang hari.
Kami menikah baru 3 bulan,dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya.
Kamu tahu kenapa ?

Waktu itu jam 7 malam,suami saya menjemput saya dari kantor,hari ini lembur,biasanya sore jam 3 sudah pulang.
Setibanya dirumah,mungkin hanya istirahat yang terlintas dibenak kami wanita karir.
Ya,Saya akui saya sungguh capek sekali ukhty.
Dan kebetulan saat itu suami juga bilang jika dia masuk angin dan kepalanya pusing.
Celakanya rasa pusing itu juga menyerang saya.
Berbeda dengan saya,suami saya hanya minta diambilkan air putih untuk minum
tapi saya malah berkata,“abi,umi pusing nih,ambil sendiri lah !!”.

Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya.
Jam 23.30 saya terbangun dan cepat cepat sholat,Alhamdulillah pusing pun telah hilang.
Beranjak dari sajadah,saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya.

Menuju ke dapur,saya liat semua piring sudah bersih tercuci.
Siapa lagi yang mencucinya kalau bukan suami saya (kami memang berkomitmen untuk tidak memiliki khodimah)?
Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci.
Astagfirullah,kenapa abi mengerjakan semua ini ? Bukankah abi juga pusing tadi malam ?
Saya segera masuk lagi ke kamar,berharap abi sadar dan mau menjelaskannya
tapi rasanya abi terlalu lelah,hingga tak sadar juga.

Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya,saya pegang wajah suami saya itu
ya Allah panas sekali pipinya,keningnya,Masya Allah,abi demam,tinggi sekali panasnya.
Saya teringat perkataan terakhir saya pada suami tadi.
Hanya disuruh mengambilkan air putih saja saya membantahnya.
Air mata ini menetes,air mata karena telah melupakan hak hak suami saya.”

Subhanallah,aku melihat mbak ini cerita dengan semangatnya,membuat hati ini merinding
Dan kulihat juga ada tetesan air mata yang di usapnya.

“Kamu tahu berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya.
Sekitar 600-700 rb/bulan.
Sepersepuluh dari gaji saya sebulan.
Malam itu saya benar benar merasa sangat durhaka pada suami saya.

Dengan gaji yang saya miliki,saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami,meskipun suami selalu memberikan
hasil jualannya itu pada saya dengan ikhlas dari lubuk hatinya.
Setiap kali memberikan hasil jualannya,ia selalu berkata “Umi,ini ada titipan rezeki dari Allah,di ambil ya
buat keperluan kita,dan tidak banyak jumlahnya,mudah mudahan Umi ridho”,begitulah katanya.
Saat itu saya baru merasakan dalamnya kata kata itu.
Betapa harta ini membuat saya sombong dan durhaka pada nafkah yang diberikan suami saya,dan saya yakin hampir
tidak ada wanita karir yang selamat dari fitnah ini.

“Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja,mudah mudahan dengan jalan ini,saya lebih bisa
menghargai nafkah yang diberikan suami.
Wanita itu sering begitu susah jika tanpa harta,dan karena harta juga wanita sering lupa kodratnya"
Lanjutnya lagi,tak memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara.

“Beberapa hari yang lalu,saya berkunjung ke rumah orang tua,dan menceritakan niat saya ini.
Saya sedih,karena orang tua,dan saudara saudara saya justru tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti
berkerja.
Sesuai dugaan saya,mereka malah membanding bandingkan pekerjaan suami saya dengan yang lain.”

Aku masih terdiam,bisu mendengar keluh kesahnya.
Subhanallah,apa aku bisa seperti dia ? Menerima sosok pangeran apa adanya,bahkan rela meninggalkan pekerjaan.

“Kak,bukankah kita harus memikirkan masa depan ? Kita kerja juga kan untuk anak anak kita kak.
Biaya hidup sekarang ini mahal.
Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan.Nah kakak malah pengen berhenti kerja.
Suami kakak pun penghasilannya kurang.
Mending kalo suami kakak pengusaha kaya,bolehlah kita santai santai aja di rumah.

Salah kakak juga sih,kalo mau jadi ibu rumah tangga,seharusnya nikah sama yang kaya
Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan sebelum sama yang ini.
Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas pekerjaannya.
Dari 4 orang anak bapak,Cuma suami kakak yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal,
sepertinya suami kakak itu lebih suka hidup seperti ini,ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin
membantupun tak mau,sampai heran aku,apa maunya suami kakak itu”.
Ceritanya kembali mengalir,menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat.

“Anti tau,saya hanya bisa menangis saat itu.Saya menangis bukan karena apa yang dikatakan adik saya itu benar,
Demi Allah bukan karena itu.Tapi saya menangis karena imam saya sudah dipandang rendah olehnya”.

Bagaimana mungkin dia meremehkan setiap tetes keringat suami saya,padahal dengan tetesan keringat itu
Allah memandangnya mulia ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membangunkan saya untuk sujud dimalam hari ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang dengan kata kata lembutnya selalu menenangkan hati saya ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya,
padahal saat itu orang tersebut belum mempunyai pekerjaan ?
Bagaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan,ternyata begitu rendah di hadapannya hanya karena sebuah
pekerjaaan ?

Saya memutuskan berhenti bekerja,karena tak ingin melihat orang membanding bandingkan gaji saya dengan gaji
suami saya.
Saya memutuskan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya.
Saya juga memutuskan berhenti bekerja untuk memenuhi hak hak suami saya.

Saya berharap dengan begitu saya tak lagi membantah perintah suami saya.
Mudah mudahan saya juga ridho atas besarnya nafkah itu.
Saya bangga dengan pekerjaan suami saya ukhty,sangat bangga,bahkan begitu menghormati pekerjaannya,karena tak
semua orang punya keberanian dengan pekerjaan seperti itu.

Disaat kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada melakukan pekerjaan yang seperti itu.
Tetapi suami saya,tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal.Itulah yang membuat
saya begitu bangga pada suami saya.

“Suatu saat jika anti mendapatkan suami seperti suami saya,anti tak perlu malu untuk menceritakan pekerjaan
suami anti pada orang lain.
Bukan masalah pekerjaannya ukhty,tapi masalah halalnya,berkah nya,dan kita memohon pada Allah,semoga Allah
menjauhkan suami kita dari rizki yang haram”. Ucapnya terakhir,sambil tersenyum manis padaku.
Mengambil tas laptopnya,bergegas ingin meninggalkanku.

Kulihat dari kejauhan seorang laki laki dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke arah kami
wajahnya ditutupi kaca helm,meskipun tak ada niatku menatap mukanya.Sambil mengucapkan salam,wanita itu
meninggalkanku.
Wajah itu tenang sekali,wajah seorang istri yang begitu ridho.

Ya Allah….
Sekarang giliran aku yang menangis.
Hari ini aku dapat pelajaran paling berkesan dalam hidupku.
Pelajaran yang membuatku menghapus sosok pangeran kaya yang ada dalam benakku..
Subhanallah..Walhamdulillah..Wa Laa ilaaha illallah...Allahu Akbar.


**********

Artikel di atas adalah hasil saduran dan kutipan dari berbagai tulisan baik media cetak maupun elektronik.
Tulisan tersebut dimaksudkan untuk sharing motivasi,inspirasi,kisah hidup dan lain lain.

Sumber       :  inmotivasi blogspot
Sumber Gambar: media rumahmadani

Kamis, Mei 19, 2016

Jujur Dalam Keadaan Apapun


sekedar pengetahuan - cerita,inspirasi,renungan

Syaikh Abdul Qadir Jailani berkata, "Aku (saat berumur 18 tahun) pergi ke bagdad mengikuti sebuah khalifah kecil.
Namun setibanya kami di rabik,daerah selatan hamdzaan,muncul 60 orang perampok yang merampok khalifah tersebut tanpa
memedulikan diriku.
Salah seorang perampok tersebut berkata kepadaku, "Hai orang miskin, apa yang engkau miliki?".
"40 dinar" jawabku.
"Dimana uang tersebut" tanyanya kembali.
"Dijahitkan dalam bajuku dibawah ketiak" jawabku.
Mengira aku bercanda,perampok tersebut pergi dan tidak memedulikan aku.
Kemudian datang seorang perampok lainnya dan menanyakan pertanyaan yang sama.
Aku pun menjawabnya dengan jawaban yang sama.
Kali ini perampok tersebut melaporkan apa yang dia dengar kepada ketuanya yang sedang membagi bagi hasil rampokan
disebuah bukit kecil.

Mendengar laporan tersebut,kepala perampok itu berkata, "Bawa dia kemari".
Dihadapannya,
kepala rampok tersebut menanyakan pertanyaan yang sama dan aku kembali menjawabnya dengan jawaban yang sama.
Dia lalu memerintahkan anak buahnya untuk melepaskan bajuku,menyobek jahitannya dan mereka menemukan uang tersebut".

"Mengapa engkau melakukan ini?" tanya kepala rampok kepadaku.
"Aku telah berjanji kepada ibuku untuk tidak berbohong dan aku tidak ingin mengingkari janjiku kepadanya" jawabku.
Kepala perampok tersebut menangis mendengar jawabanku
dan berkata, "Engkau tidak mau mengkhianati janjimu kepada ibumu sedangkan aku hingga saat ini selalu mengingkari janji
ALLAH".
Kepala perampok dan anak buahnya pun bertobat ditanganku".

Semoga ada manfaat
Amin......
shisharashosha.blogspot.co.id

Sumber : inmotivasi.blogspot
Gambar : google

Jangan merasa tak ber arti



sekedar pengetahuan - cerita,inspirasi,renungan

Suatu hari,seorang motivator terkenal membuka seminarnya dengan cara unik.
Sambil memegang uang pecahan Rp.100.000,-
ia bertanya kepada hadirin,“Siapa yang mau uang ini?”
Tampak banyak tangan diacungkan,pertanda banyak yang minat. ?

“Saya akan berikan uang ini kepada salah satu dari Anda sekalian,tapi sebelumnya perkenankanlah saya melakukan ini.”
Ia berdiri mendekati hadirin.
Uang itu diremas remas dengan tangannya sampai berlipat lipat.

Lalu bertanya lagi,“Siapa yang masih mau uang ini?”
Jumlah tangan yang teracung tak berkurang.

“Baiklah,” jawabnya
“apa jadinya bila saya melakukan ini?” ujarnya sambil menjatuhkan uang ke lantai dan menginjak injaknya
dengan sepatunya.
Meski masih utuh,kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi.

“Nah,apakah sekarang masih ada yang berminat?”
Tangan tangan yang mengacung masih tetap banyak.

“Hadirin sekalian,Anda baru saja mendapatkan sebuah pelajaran penting.
Apa pun yang terjadi dengan uang ini,Anda masih berminat karena apa yang saya lakukan
tidak akan mengurangi nilainya.
Biarpun lecek dan kotor,uang ini tetap bernilai 100 ribu rupiah.”

Dalam kehidupan ini,kita pernah beberapa kali terjatuh,terkoyak,dan berlepotan kotoran akibat keputusan
yang kita buat dan situasi yang menerpa kita.
Dalam kondisi seperti itu,kita merasa tak berharga,tak berarti.
Padahal apapun yang telah dan akan terjadi,Anda tidak pernah akan kehilangan nilai
di mata mereka yang mencintai Anda.

Keluarga...
Sahabat....

Jadi,setiap kali merasa diri tak berarti
ingatlah akan selembar uang 100 ribu rupiah tersebut.
Jangan pernah lupa ..... Anda adalah SPESIAL

Jangan pernah merasa tak berarti...
apapun yang telah terjadi...
Anda tidak akan pernah kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai Anda

Semoga ada manfaat
Amin......
shisharashosha.blogspot.co.id

Sumber : inmotivasi.blogspot
Gambar : google

Hidup berarti dan bermakna,bila kita memberikan arti

Hidup menjadi berarti dan bermakna,bila kita memberikan arti kepadanya

sekedar pengetahuan - cerita,inspirasi,renungan
 
Seorang ayah membeli beberapa gulung kertas kado.
Putrinya yang masih kecil,masih balita,meminta satu gulung.

"Untuk apa?" tanya sang ayah.
"Untuk kado,mau kasih hadiah." jawab si kecil.
"Jangan dibuang buang ya!" pesan si ayah,sambil memberikan satu gulungan kecil.

Pagi pagi si cilik sudah bangun dan membangunkan ayahnya,

"Pa,Pa... Ada hadiah untuk Papa."

Sang ayah yang masih malas malasan,matanya pun belum melek,menjawab:

"Sudahlah nanti saja."
Tetapi si kecil pantang menyerah
"Pa,Pa,bangun Pa sudah siang."

"Ah...kamu gimana sih ? Pagi pagi sudah bangunin papa."
Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan kepada anaknya.

"Hadiah apa nih?" tanya si ayah.

"Hadiah untuk Papa....Buka dong Pa,buka sekarang." jawab si kecil.

Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu.
Ternyata di dalamnya hanya sebuah
kotak KOSONG.Tidak berisi apa pun juga.

"Ah,kamu bisa saja...Bingkisannya kok kosong ? Buang buang kertas kado Papa...Kan mahal?"

Si kecil menjawab :"Nggak Pa,nggak kosong...Tadi,Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk Papa."

Sang ayah terharu,ia mengangkat anaknya.
Dipeluknya,diciumnya.

"Putri,Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini.
Papa akan selalu menyimpan boks ini.
Papa akan bawa ke kantor dan sekali sekali kalau perlu ciuman Putri,Papa akan mengambil satu.
Nanti kalau kosong,diisi lagi ya!"

Boks kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi,tidak memiliki nilai apapun
tiba tiba terisi,tiba tiba memiliki nilai yang begitu tinggi.
Lalu,kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata sang ayah
di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai apapun.
Orang lain akan tetap menganggapnya kotak kosong.

Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang lain.
Sebaliknya,penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain.

Kosong dan penuh,dua duanya merupakan produk dari "pikiran" kita.
Sebagaimana kita memandangi hidup,demikianlah kehidupan kita.

Hidup menjadi berarti,bermakna,karena kita memberikan arti kepadanya
memberikan makna kepadanya.
Bagi mereka yang tidak memberikan makna,tidak memberikan arti
maka hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong.

Semoga ada manfaat
Amin......
shisharashosha.blogspot.co.id

Sumber : inmotivasi.blogspot
Gambar : morguefile.com

Jumat, April 01, 2016

Wahai Ibu,Jangan Sia siakan .....Ijazahmu


sekedar pengetahuan - nasehat - renungan

Para Sahabat semua,menjadi seorang ibu membutuhkan tanggung jawab yang sangat besar.
Kampung akhirat seorang ibu dipertaruhkan lewat caranya mendidik dan membesarkan anak anaknya.
Bagi seorang ibu,anak anak hendaklah menjadi prioritas utamanya.
terlebih lagi karena saat ini kita hidup di zaman dimana akhlak dan moral mudah tergerus oleh sebab lemahnya iman.

Setiap ibu tentu mempunyai pilihan hidup masing masing.
Ada yang harus bekerja di luar rumah karena alasan yang syar'i,dan ada pula yang mengabdikan dirinya di rumah.

Ibu bekerja atau yang populer disebut working mom.
harus punya energi ekstra dalam memikul tanggung jawab pekerjaan dan urusan rumah tangganya.
Islam memang tidak mengharamkan seorang wanita untuk bekerja bila masih dalam batasan syar'i.
Hal ini tentunya demi memuliakan harkat dan martabat serta menjaga kehormatan wanita itu sendiri.

Tak sedikit ibu bekerja yang ilmunya sangat bermanfaat bagi orang lain dan lingkungannya.
Beberapa bahkan berprestasi dan memperoleh apresiasi serta penghargaan dari masyarakat maupun instansi
tempatnya bekerja.

Namun,tak peduli setinggi apapun jabatannya dan sesibuk apapun ia.
seorang ibu bekerja tetaplah seorang ibu yang memiliki tugas dan tanggung jawab selayaknya ibu.
Ketika selangkah ia pulang ke rumah,segala atribut dan jabatan pekerjaannya harus ia letakkan di depan pintu.
demi tanggung jawabnya kepada keluarga.
Dan tentu saja ia pun layak dimuliakan jika ia pandai dalam mengatur dan menginvestasikan waktunya.

Lalu bagaimana dengan ibu rumah tangga?

Tak jarang dijumpai ibu rumah tangga dengan latar belakang pendidikan yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Sahabat semua,jika engkau salah satunya maka janganlah berkecil hati.
Jangan merasa minder jika saat ini engkau diam di rumah dan menyandang status sebagai ibu rumah tangga.

Boleh jadi orang lain memandang remeh dirimu karena seakan akan ilmu dan ijazah yang susah payah kau dapatkan
hanya tersimpan rapi di laci lemari dan menguap bersama asap dapur.

Percayalah,ilmu yang mengantarkanmu memperoleh secarik ijazah itu masih sangat bermanfaat
walau dalam skala rumah tangga.
Cobalah engkau pandang makhluk mahkluk mungil yang Allah Azza wa Jalla amanahkan kepadamu.
Mereka ibarat tanah liat yang siap engkau bentuk sesuai fitrahnya.

Di masa masa awal kehidupannya,anak anak sangat membutuhkan ibunya mulai dari air susu hingga pengasuhannya.
Pendidikan agama dan ilmu pengetahuan serta pembentukan karakter dan akhlak secara dasar diperoleh anak anak dari ibunya.
Peran dan tanggung jawab seorang ibu demikian besar karena ibu adalah madrasah pertama bagi anak anaknya.

Diperlukan ilmu yang cukup untuk menjawab pertanyaan anak seputar agama,misalnya:
siapakah Allah,di mana Allah berada?
siapakah Nabi Muhammad,mengapa kita harus salat,mengapa kita harus berpuasa dan seterusnya.
Diperlukan ilmu yang mumpuni untuk menjawab pertanyaan anak seputar ilmu pengetahuan dan sosial
misalnya mengapa mulut buaya menganga ketika berada di darat,mengapa ulat bisa berubah menjadi kupu kupu?
mengapa lampu bisa menyala,benda apakah itu yang terasa bedetak di dalam dada?
mengapa kita harus mengantri,dan seterusnya.

Dan ada kalanya anak anak melontarkan pertanyaan yang jawabannya tidak diperoleh dari buku buku pelajaran
di kelas kelas sekolah yang pernah kita enyam,namun didapat dari pengalaman jatuh bangun hidup kita sehari hari.

Wahai Sahabat semua,jika engkau menganggap ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang sepele dan remeh temeh ...
maka ketahuilah bahwa ada orang yang rela membayar mahal seorang pekerja yang mau melakukan semua pekerjaannmu.

Padahal semua yang engkau lakukan untuk keluargamu tak akan bisa digantikan dengan harta sebesar gunung.
Bahkan satu desahanmu saat kesakitan melahirkan anak anakmu pun tidak akan sanggup dibayar oleh apapun di dunia ini.

Percayalah tidak ada yang sia sia dengan menjadi ibu rumah tangga.

Tiap jengkal langkahmu di dalam rumah Insyaa Allah akan bernilai pahala.
Tiap tetes air mata dan keringat yang jatuh akan ditimbang.

Jari jemarimu yang lembut mengurus suami dan anak anak kelak akan bersaksi untukmu.
Jadi bersemangatlah dan jalani dengan ikhlas.
Jadikan rumahmu sebagai ladang pahala untukmu.

Wahai ibu siapapun engkau dan di manapun engkau berada,dengan menjadi seorang ibu engkau telah memiliki Ijazah
yang sangat Istimewah.
Wahai ibu siapapun engkau dan di manapun engkau berada,jadilah seorang ibu yang di telapak kakinya layak dibentangkan
pintu surga.
Amin ......

semoga bermanfaat

shisharashosha.blogspot.co.id
Sumber : ummi-online/tolong sebarkan

Pengingat



Sekedar renungan


untuk direnungkan dan diamalkan


Imam Al Ghazali R.A berkata:

Yang SINGKAT itu adalah WAKTU

Yang MENIPU itu adalah DUNIA

Yang DEKAT itu adalah KEMATIAN

Yang BESAR itu adalah HAWA NAFSU

Yang BERAT itu adalah AMANAH

Yang SULIT itu adalah IKHLAS

Yang MUDAH itu adalah BERBUAT DOSA

Yang SUSAH itu adalah SABAR

Yang Sering LUPA itu adalah BERSYUKUR

yang MEMBAKAR AMAL itu adalah GHIBAH

yang MENDORONG KE NERAKA itu adalah LIDAH

Yang BERHARGA itu adalah IMAN

Yang DITUNGGU oleh ALLAH SWT itu adalah THOBAT

Semoga Allah SWT selalu melindungi Kita semua,Amin

shisharashosha.blogspot.co.id

DIALOG MUHAMMAD RASULULLAH SAW dengan IBLIS LAKNATULLAH



sekedar pengetahuan
shisharashosha.blogspot.co.id

DIALOG MUHAMMAD RASULULLAH SAW dengan IBLIS LAKNATULLAH [ WAJIB BACA agar MENJADI TAHU ]
oleh Iftiqar Servia

Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam (dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)

Ketika kami sedang bersama Rasulullah di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba – tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah:
“Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk..? Sebab kalian akan membutuhkanku. “

Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”

Beliau melanjutkan: “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”

Ibnu Abbas r.a berkata: “Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya, di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.”
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad, salam untukmu para hadirin…”

Rasulullah lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”

Rasulullah: “Siapa yang memaksamu?”
“Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata,” lanjut Iblis kemudian, “Allah subhanaahu wa ta’ala memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia, jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.
Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

~ORANG YANG DIBENCI IBLIS~
Rasulullah lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”

“Siapa selanjutnya?”
-”Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah.”

“Lalu siapa lagi?”
-”Orang Aliim dan wara’ (loyal)”

“Lalu siapa lagi?”
-”Orang yang selalu bersuci.”

“Siapa lagi?”
-”Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannya kepda orang lain.”

“Apa tanda kesabarannya?”
-”Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar.”

“Selanjutnya apa?”
-”Orang kaya yang bersyukur.”

“Apa tanda kesyukurannya?”
-”Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”

“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
-”Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

“Umar bin Khattab?”
-”Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

“Usman bin Affan?”
-”Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

“Ali bin Abi Thalib?”
-”Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir menyebut nama Allah)
~AMALAN YANG DAPAT MENYAKITKAN IBLIS~

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
-”Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”
-”Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1kali kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”

“Jika seorang umatku berpuasa?”
-”Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji?”
-”Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca Al-Quran?”
-”Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”

“Jika ia bersedekah?”
-”Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu?”
-”Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya, yaitu (1)keberkahan dalam hartanya, (2)hidupnya disukai, (3)sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan (4)segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
-”Suara kuda perang di jalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
-”Taubat orang yang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”
-”Istighfar di waktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
-”Sedekah yang diam-diam.”

“Apa yang dapat menusuk matamu?”
-”Shalat fajar.”

“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
-”Shalat berjamaah.”

“Apa yang paling mengganggumu?”
-”Majelis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”
-”Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak-anakmu di musim panas?”
-”Di bawah kuku manusia.”
~MANUSIA YANG JADI TEMAN IBLIS~

Nabi lalu bertanya: “Siapa temanmu wahai Iblis?”
-”Pemakan riba.”

“Siapa sahabatmu?”
-”Pezina.”

“Siapa teman tidurmu?”
-”Pemabuk.”

“Siapa tamumu?”
-”Pencuri.”

“Siapa utusanmu?”
-”Tukang sihir.”

“Apa yang membuatmu gembira?”
-”Bersumpah dengan cerai.”

“Siapa kekasihmu?”
-”Orang yang meninggalkan shalat Jum’at”

“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
-”Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”
~IBLIS TAK BERDAYA DI HADAPAN ORANG YANG IKHLAS~
Rasulullah lalu bersabda: “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.”

Iblis segera menimpali: “Tidak, tidak… tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir.
Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”

“Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?”
-”Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”
~IBLIS DIBANTU OLEH 70.000 ANAK-ANAKNYA~

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.
Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak-anak muda, sebagian untuk menganggu orang-orang tua, sebagian untuk menggangu wanta-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.
Aku punya anak ynag suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.
Syaithan juga berkata,”keluarkan tanganmu,” lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.
Mereka, anak-anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? Bahwa ada rahib yang telah beribadah kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.
~CARA IBLIS MENGGODA~

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku? Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. Barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya.

Sumpah dusta adalah kegemaranku.
Ghibah (gossip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.
Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak- nak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, “C E R A I…..”
Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya “lihat kiri dan kananmu,” iapun lalu menoleh. Pada saat iatu aku usap mukanya dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan “shalatmu tidak sah.”
Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.

Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras. Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu Muhammad, bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan iapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. Aku katakan padaknya, “Kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat, orang sakit dan miskin tidak. Jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.”
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?
~10 HAL PERMINTAAN IBLIS KEPADA ALLAH~

“Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”
-”10 macam.”

“Apa saja?”
-”Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman, “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak dan janjikanlah mereka. Tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra: 64)
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumah ku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjid ku.
Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Qur’an ku.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Dia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.
Allah berfirman, “Orang-orang boros adalah saudara-saudara syaithan. ” (QS Al-Isra: 27).

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, “silahkan,” dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.
~SEBAGIAN BESAR MANUSIA BERSAMA KU DIHARI KIAMAT~

Iblis berkata:
“Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!”

Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini.
Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”

Rasulullah lalu membaca ayat :
“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah” (QS Hud: 118-119) juga membaca, “Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab: 38)

Iblis lalu berkata:
“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para Nabi dan Rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk-mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu dan aku tak berbohong.”

shisharashosha.blogspot.co.id
Sumber:facebook Yapmi

Bumi


Sekedar Belajar - Renungan

Bumi
Dari bumi kita diciptakan
dari hasil bumi kita makan dan minum
dan kebumilah kita kembali

shisharashosha.blogspot.co.id

Asing


Sekedar belajar - Renungan

Jujur itu Asing.
Karena kita banyak berBohong.
Shodaqoh itu Asing.
Karena kita banyak yang Pelit(kikir).
Berhijab itu Asing.
Karena kita banyak yang Telanjang.
Yakin pada Allah itu Asing.
Karena banyak yang tidak percaya padaNya.
Mewujudkan Syariat Allah itu Asing.
Karena lebih percaya pada Hukum buatan Manusia.
BERBAHAGIALAH ORANG ORANG YANG ASING.
Siapakah orang orang asing itu ya Rosulullah?
Mereka adalah orang yang senantiasa melakukan perbaikan,disaat kebanyakan orang
berbuat kerusakan.
(Riwayat Muslim)

shisharashosha.blogspot.co.id

Jumat, Maret 18, 2016

8 Kalimat Yang Tidak Boleh Diucapkan Ibu Kepada Anak.

Kisah Inspiratif - Renungan - Pembelajaran



Subkhanallah .....
Inilah 8 Kalimat Yang Tidak Boleh Diucapkan Ibu Kepada Anak.


Membentuk karakter anak sudah harus dimulai saat usianya masih balita.
Dalam rentang waktu tersebut,anak mudah menyerap apa yang diajarkan orang tua serta lingkungan sekitarnya.

Itulah mengapa orang tua harus ekstra berhati hati menjaga pergaulan anak ketika masih dalam periode balita.
Mereka dengan mudah menyerap semua hal yang diajarkan...
Apakah itu hal baik atau buruk.
Termasuk juga menjaga ucapan sang ibu kepada anak.

Ibu merupakan pendidik pertama untuk anak anaknya.
Cara mendidiknya adalah dengan cara lisan atau ucapan.
Sayang ... banyak Ibu yang justru mengeluarkan kalimat yang dapat mempengaruhi mental anak kelak.
Ada kalimat yang sebaiknya ditiadakan agar karakter anak terbangun dengan baik.
Apa saja ?
Berikut ringkasannya.

1.Memberikan Pernyataan Negatif tentang Diri Anak
Pernyataan negatif tentang anak akan membuat hati anak tersakiti.
Bahkan ini akan melekat menjadi pribadi mereka saat sudah dewasa.
Kalimat kalimat negatif contohnya “Kamu anak yang pelit!”,“Kamu pemalas!”,“Kamu gendut!”,“Kamu nakal!”
dan kalimat negatif lainnya.
Mereka akan benar benar seperti apa yang orang tua mereka katakan.
Sungguh berbahaya,mengingat kata kata seorang ibu bisa berarti doa untuk anak anaknya.

2.Jangan katakan “Jangan Ganggu,Ibu Sibuk!”
Terkadang kesibukan pekerjaan baik rumah maupun kantor membuat Ibu mengabaikan anak.
Ketika anak datang menghampiri,biasanya kalimat “Jangan Ganggu,Ibu Sibuk!”
ini cukup ampuh membuat anak anak berhenti mengganggu.
Sekilas,hal ini terlihat normal.
Berdasarkan penelitian dari seoarang pelatih bela diri verbal,Suzette Haden Elgin PhD,tindakan demikian
akan membuat anak merasa tidak berarti.
Jika menerima perlakuan seperti ini setiap hari,maka tidak mengherankan jika saat sudah besar mereka
akan merasa tidak ada gunanya berbicara dengan orangtua.

3.Jangan katakan “Jangan Menangis!”
Kalimat “jangan menangis” merupakan kalimat yang sering diucapkan Ibu untuk mendiamkan anak.
Biasanya anak menangis karena berkelahi dengan teman,kakak,atau ketika mereka terjatuh.
Namun Ibu tidak lantas harus segera mendiamkan anak dengan cara menyuruhnya diam.
Kalimat lain yang sering mengikuti kalimat ini adalah “Jangan cengeng!”,“Jangan sedih!”,“Jangan takut!”.
Menurut seorang ahli psikologi anak,Debbie Glasser,kalimat kalimat tersebut akan membuat anak merasa bahwa
menangis adalah tindakan yang tidak umum.
Sehingga ketika dewasa nanti,anak anak akan tumbuh menjadi pribadi yang keras dan tidak mudah tersentuh.

4.Jangan Membanding bandingkan Anak
Contoh kalimat kalimat ini misalnya:
“Lihatlah kakakmu,dia bisa melakukannya dengan cepat.Mengapa kamu tidak bisa melakukannya juga?”
“Temanmu bisa menggambar dengan bagus,kenapa kamu tidak?”
“Dulu ketika kecil ibu bisa begini begitu,masa kamu tidak bisa?!”
Kalimat ini akan membuat anak anak merasa bingung dan akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri.
Bahkan tidak jarang anak akan membenci orang tuanya karena selalu dibanding bandingkan dengan orang lain.

5.Jangan katakan “Tunggu Ayah Pulang ya! Biarkan kamu dihukum ayah”
Kalimat ini sering terjadi ketika anak melakukan kesalahan sementara ayahnya berada di kantor.
Maka Ibu dengan mudah biasanya akan mengatakan kalimat “Tunggu Ayah Pulang ya! Biarkan kamu dihukum ayah”
Hal ini justru akan memperburuk keadaan karena Ibu malah menunda untuk mengatakan kesalahan anak.
Ada kemungkinan bahwa ketika seorang ibu menceritakan kembali kesalahan yang dilakukan anak anak mereka,
ibu malah membesar besarkan sehingga anak anak menerima hukuman yang lebih dari seharusnya.
Ada kemungkinan juga orang tua menjadi lupa kesalahan anak anak mereka,sehingga kesalahan yang seharusnya
dikoreksi terabaikan.

6.Jangan Terlalu mudah dan berlebihan memberi pujian
Memberikan pujian berlebihan kepada anak tidak selamanya baik.
Karena hal ini akan terkesan murah bagi anak.
Oleh karena itu jika seorang anak melakukan sesuatu yang sederhana,tidak perlu memuji dengan “Luar Biasa! Luar Biasa!”
Karena anak secara alamiah akan mengetahui hal hal yang dia lakukan dengan biasa biasa saja atau luar biasa.
Sekiranya ia mendapat hasil bagus di sekolah,pujilah sekedarnya dengan mengucapkan “Alhamdulillaah.
Jika kita memuji hasil yang dilakukan anak dan bukan sikapnya,sangat mungkin anak kita akan berfokus pada
hasil dan tidak peduli dengan sikap/ karakter yang baik.

7.Jangan Katakan “Kamu Selalu…” atau “Kamu tidak pernah…”
Janganlah melontarkan kalimat dengan “Kamu selalu….” atau “Kamu tidak pernah…”.
Memang,kata kata ini kadang refleks langsung terucap oleh orangtua,namun hindarilah penggunaan kalimat ini.
“Hati hati,kedua kata kata itu ada makna di dalamnya.
Di dalam pernyataan “Kamu selalu…” dan “Kamu tidak pernah” adalah label yang bisa melekat selamanya di dalam
diri anak,” ujar Jenn Berman PhD,seorang psikoterapis.
Berman mengungkapkan,kedua pernyataan yang kerap dilontarkan oleh orang tua ini akan membentuk kepribadian anak.
Anak anak akan menjadi seperti apa yang dikatakan terhadap dirinya.
Bila orangtua mengatakan sang anak selalu lupa menelepon ke rumah jika pulang terlambat,maka ia akan menjadi anak
yang tidak pernah menelepon ke rumah.

8.Jangan katakan “Bukan begitu caranya,sini biar ibu saja!”
Kalimat ini juga sering diucapkan Ibu ketika tidak sabar melihat proses kerja anak.
Kalimat ini biasanya terucap ketika anak membantu orang tuan namun tidak melakukan seperti apa yang diinginkan Ibu.
Dr Berman mengatakan ini merupakan sebuah kesalahan.
Kalimat ini membuat anak tidak mengerti cara yang benar dalam menyelesaikan sesuatu.

semoga bermanfaat

shisharashosha.blogspot.co.id

Sumber: Infoyunik.com

3 Tonggak Kebahagiaan



sekedar pengetahuan - nasehat - renungan

Dari Abu SAID AL Khudry RA
Rasulullah S.A.W. bersabda: siapa yang menjaga kehormatannya,Allah akan menjaga nya
siapa yang merasa cukup,Allah akan mencukupinya
siapa yang berusaha bersabar,Allah akan memberi kesabaran baginya
dan tidaklah seseorang diberi pemberian yang lebih baik
dan lebih luas dari kesabaran
(diriwayatkan oleh Bukhari - Muslim)

semoga Bermanfaat,Amin

shisharashosha.blogspot.co.id

3 Hal

sekedar pengetahuan - renungan



3 Hal dalam hidup yang tidak bisa kembali

1.Waktu
2.Kata Kata(Ucapan)
3.Kesempatan

3 Hal yang dapat menghancurkan seseorang

1.Kemarahan
2.Keangkuhan
3.Dendam

3 Hal yang tidak boleh hilang

1.Harapan
2.Kejujuran
3.Keikhlasan

3 Hal yang paling berharga

1.Kasih
2.Keluarga
3.Teman Teman

3 Hal dalam hidup yang tidak pernah pasti

1.Kekayaan
2.Kesuksesan
3.Mimpi

3 Hal yang membentuk karakter seseorang

1.Komitmen
2.Ketulusan
3.Kerja keras

semoga Bermanfaat,Amin

shisharashosha.blogspot.co.id

Senin, Maret 07, 2016

Tangisan Haru Seorang Pedagang Hewan Qurban

sekedar cerita-nasehat



Seorang pedagang hewan qurban berkisah tentang pengalamannya:
Seorang ibu datang memperhatikan dagangan saya.
Dilihat dari penampilannya sepertinya tidak akan mampu membeli.
Namun tetap saya coba hampiri dan menawarkan kepadanya, “Silahkan bu…”, lantas ibu itu menunjuk salah satu kambing
termurah sambil bertanya,”kalau yang itu berapa Pak?”.

“Yang itu 700 ribu bu,” jawab saya.
“Harga pasnya berapa?”, Tanya kembali si Ibu.
“600 deh,harga segitu untung saya kecil,tapi ..... biarlah.
“Tapi,uang saya hanya 500 ribu,boleh pak?”,pintanya.
Waduh,saya bingung ....... karena itu harga modalnya.
akhirnya saya berembug dengan teman sampai akhirnya diputuskan diberikan saja dengan harga itu kepada ibu tersebut.

Sayapun mengantar hewan qurban tersebut sampai kerumahnya,begitu tiba dirumahnya,
“Astaghfirullah……,Allahu Akbar…,terasa menggigil seluruh badannya,karena melihat keadaan rumah ibu itu.

Rupanya ibu itu hanya tinggal bertiga,dengan ibunya dan puteranya dirumah gubug dan berlantai tanah.
Saya melihat tidak ada tempat tidur(kasur),kursi ruang tamu,apalagi perabot mewah atau barang barang elektronik.
Yang terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan bantal yang lusuh.

Diatas dipan,tertidur seorang nenek tua kurus.
“Mak…..bangun mak,nih lihat saya bawa apa?”, kata ibu itu pada nenek yang sedang rebahan sampai akhirnya terbangun.
“Mak,saya sudah belikan emak kambing buat qurban,nanti kita antar ke Masjid ya mak….”
kata ibu itu dengan penuh kegembiraan.

Si nenek sangat terkaget meski nampak bahagia,sambil mengelus elus kambing,nenek itu berucap,
“Alhamdulillah,akhirnya kesampaian juga kalau emak mau berqurban”.

“Nih Pak,uangnya,maaf ya kalau saya nawarnya kemurahan,karena saya hanya tukang cuci di kampung sini,saya sengaja
mengumpulkan uang untuk beli kambing yang akan diniatkan buat qurban atas nama ibu saya….”, kata ibu itu

Kaki ini bergetar,dada terasa sesak,sambil menahan tetes air mata,saya berdoa ,
“Ya Allah…,Ampuni dosa hamba,hamba malu berhadapan dengan hamba Mu yang pasti lebih mulia ini,seorang yang miskin
harta namun kekayaan Imannya begitu luar biasa”.

“Pak,ini ongkos kendaraannya…”,panggil ibu itu,
”sudah bu,biar ongkos kendaraanya saya yang bayar’,kata saya.

Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah
yang sudah mempertemukan dengan hambaNya yang dengan kesabaran,ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan
orang tuanya…….

Untuk mulia ternyata tidak perlu harta berlimpah,jabatan tinggi apalagi kekuasaan
kita bisa belajar keikhlasan dari ibu itu untuk menggapai kemuliaan hidup.
Berapa banyak diantara kita yang diberi kecukupan penghasilan ?
namun masih saja ada kengganan untuk berkurban.
padahal bisa jadi harga handphone,jam tangan,tas,ataupun aksesoris yang menempel di tubuh kita
harganya jauh lebih mahal dibandingkan seekor hewan qurban.
Namun selalu kita sembunyi dibalik kata tidak mampu atau tidak dianggarkan.

semoga ada manfaat
Amin.....

shisharashosha.blogspot.co.id

sumber:Moef's Blog(Budi Ch Susanto)

Kisah Dua Tukang Sol Sepatu





kisah inspiratif,islamic motivation

Mang Udin,adalah seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang biasa disebut tukang sol.
Setiap pagi dia melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap nanti sore hari,mang Udin membawa
uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk.
Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya.
Sampai tengah hari,baru satu orang yang menggunakan jasanya.Itu pun hanya perbaikan kecil.

Perut mulai keroncongan.
Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya.
Mau beli makan,uangnya tidak cukup.
Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah.Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.

Di tengah keputusasaan,dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya.
Wajahnya cukup berseri. “Pasti,si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin.
Mereka berpapasan dan saling menyapa.
Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.

“Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?” kata mang Udin memulai percakapan.

“Alhamdulillah,Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.” kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.

“Saya baru satu bang,itu pun cuma benerin jahitan.” kata mang Udin memelas.

“Alhamdulillah,itu harus disyukuri.”

“Mau disyukuri gimana,nggak cukup buat beli beras juga.” kata mang Udin sedikit kesal.

“Justru dengan bersyukur,nikmat kita akan ditambah.” kata bang Soleh sambil tetap tersenyum.

“Emang begitu bang?” tanya mang Udin,yang sebenarnya dia sudah tahu harus banyak bersyukur.

“Insya Allah,Mari kita ke Masjid dulu,sebentar lagi adzan dzuhur.” kata bang Soleh sambil mengangkat pikulannya.

Mang udin sedikit kikuk,karena dia tidak pernah “mampir” ke tempat shalat.

“Ayolah,kita mohon kepada Allah supaya kita diberi rezeki yang barokah.”

Akhirnya,mang Udin mengikuti bang Soleh menuju sebuah masjid terdekat.
Bang Soleh begitu hapal tata letak masjid,sepertinya sering ke masjid tersebut.

Setelah shalat,bang Soleh mengajak mang Udin ke warung nasi untuk makan siang.
Tentu saja mang Udin bingung,sebab dia tidak punya uang.
Bang Soleh mengerti:

“Ayolah,kita makan dulu,Saya yang traktir.”

Akhirnya mang Udin ikut makan di warung Tegal terdekat.
Setelah makan,mang Udin berkata:

“Saya tidak enak nih.Nanti uang untuk dapur abang berkurang dipakai untuk traktir saya.”

“Tenang saja,Allah akan menggantinya,Bahkan lebih besar dan barakah.” kata bang Soleh tetap tersenyum.

“Abang yakin?”

“Insya Allah.” jawab bang soleh meyakinkan.

“Kalau begitu,saya mau shalat lagi,bersyukur,dan mau memberi kepada orang lain.” kata mang Udin penuh harap.

“Insya Allah.Allah akan menolong kita.” Kata bang Soleh sambil bersalaman dan mengucapkan salam untuk berpisah.

Keesokan harinya,mereka bertemu di tempat yang sama.
Bang Soleh mendahului menyapa.

“Apa kabar mang Udin?”

“Alhamdulillah,baik,Oh ya,saya sudah mengikuti saran Abang,tapi mengapa koq penghasilan saya malah turun?
Hari ini,satu pun pekerjaan belum saya dapat.” kata mang Udin setengah menyalahkan.

Bang Soleh hanya tersenyum,Kemudian berkata:

“Masih ada hal yang perlu mang Udin lakukan untuk mendapat rezeki barokah.”

“Oh ya,apa itu?” tanya mang Udin penasaran.

“Tawakal,ikhlas,dan sabar.” kata bang Soleh sambil kemudian mengajak ke Masjid dan mentraktir makan siang lagi.

Keesokan harinya,mereka bertemu lagi,tetapi di tempat yang berbeda.
Mang Udin yang berhari hari ini sepi order berkata setengah menyalahkan lagi,

“Wah,saya makin parah,Kemarin nggak dapat order,sekarang juga belum,Apa saran abang tidak cocok untuk saya?”

“Bukan tidak cocok,Mungkin keyakinan mang Udin belum kuat atas pertolongan Allah.Coba renungkan,sejauh mana mang Udin
yakin bahwa Allah akan menolong kita?” jelas bang Soleh sambil tetap tersenyum.

Mang Udin cukup tersentak mendengar penjelasan tersebut.
Dia mengakui bahwa hatinya sedikit ragu.
Dia “hanya” coba coba menjalankan apa yang dikatakan oleh bang Soleh.

“Bagaimana supaya yakin bang?” kata mang Udin sedikit pelan hampir terdengar.

Rupanya,bang Soleh sudah menebak,kemana arah pembicaraan.

“Saya mau bertanya,apakah kita janjian untuk bertemu hari ini,disini?” tanya bang Soleh.

“Tidak.”

“Tapi kenyataanya kita bertemu,bahkan 3 hari berturut turut,Mang Udin dapat rezeki bisa makan bersama saya.
Jika bukan Allah yang mengatur,siapa lagi?” lanjut bang Soleh.

Mang Udin terlihat berpikir dalam,Bang Soleh melanjutkan, “Mungkin,sudah banyak petunjuk dari Allah,hanya saja kita
jarang atau kurang memperhatikan petunjuk tersebut,Kita tidak menyangka Allah akan menolong kita,karena kita sebenarnya
tidak berharap,Kita tidak berharap,karena kita tidak yakin.”

Mang Udin manggut manggut,Sepertinya mulai paham,Kemudian mulai tersenyum.

“OK deh,saya paham.Selama ini saya akui saya memang ragu,Sekarang saya yakin.
Allah sebenarnya sudah membimbing saya,saya sendiri yang tidak melihat dan tidak mensyukurinya,
Terima kasih abang.” kata mang Udin,matanya terlihat berkaca kaca.

“Berterima kasihlah kepada Allah,Sebentar lagi dzuhur,kita ke Masjid yuk,Kita mohon ampun dan bersyukur kepada Allah.”

Mereka pun mengangkat pikulan dan mulai berjalan menuju masjid terdekat sambil diiringi rasa optimist bahwa hidup akan
lebih baik.

Semoga ada manfaat,Amin

shisharashosha.blogspot.co.id


sumber dari : inmotivasi.blogspot

Dai’ Kondang dan Mobil Mewahnya



sekedar cerita

Seorang da’i kondang memarkir sebuah mobil mewahnya di masjid.
Tiba tiba seorang lelaki mendekatinya sambil berkata
 “Bagus bener mobilnya ustad?
Tidak takut hilang?” tanya lelaki itu sambil mengamati mobil mewah sang da’i.
 “Tidak! Mobil ini sudah kukunci dan di pasang alarm,selanjutnya tawakal kepada Allah pada penjagaan Nya!”
kata da’i itu dengan mantap.
Lelaki itu bertanya lagi, “Yakin ustad?”.
Da’i itu mengangguk, “Ya!”.
Lelaki itu makin tersenyum sambil terus mengamati.
Da’i itu begitu bangga dengan mobil mewahnya.
Lalu da’i itu mengajak si lelaki untuk sholat.
 “Mari sholat dengan saya? Saya jadi imam sholat di masjid ini.”
Si lelaki menggeleng, “Saya tidak mau jadi makmum anda.
Anda tidak menyembah Allah.”
Da’i itu agak marah. “Kamu gila!”
dan Da’i itu ngeloyor pergi.
Sepanjang sholat da’i itu teringat mobil mewahnya,bahkan ia khawatir lelaki yang selalu mengamati mobil mewahnya akan
merusaknya,sebab hal itu yang paling mungkin.
Kalau lelaki itu mencurinya pasti alaram mobilnya berbunyi.
Di percepatnya sholat dan do’a di akhir sholat.
Ia bergegas ke parkiran.
Dan Sang da’i bernapas lega.
Mobil mewahnya masih dalam keadaan baik di tempatnya.
Tetapi ia melihat si lelaki menyembah mobil mewahnya.
Da’i itu mendekati si lelaki. “Apa yg kamu lakukan? Kamu menyembah mobilku!”
Si lelaki berdiri dan menjawab. “Bukankah mobil ini yang anda ingat sepanjang sholat,bukan Allah?” Lelaki itu terus
pergi meninggalkan sang da’i yang terpaku.

Yah begitulah yang banyak terjadi dizaman ini,kecuali mereka yang benar benar tebal Imannya.
Harta,kekayaan bisa saja menjadi sebuah fitnah dan itu sesuatu yang paling dicintai manusia sesuai tabiatnya.

semoga ada manfaat,Amin

shisharashosha.blogspot.co.id
sumber: Moef's Blog

Senin, Februari 22, 2016

Pembahasan Tetang Banci dalam Islam

sekedar pengetahuan - renungan-tambahan ilmu


Pembahasan Tetang Banci dalam Islam.
oleh : Abu Zuher Elshiraz

Pembahasan Masalah Banci dibagi menjadi dua yaitu :
1.Al Khuntsa (lahir dengan berkelamin ganda)
2.Al Mukhannats (pria yg bersifat spt wanita)
dan Al Mutarajjil (wanita bersifat spt pria)

1.Al-Khuntsa
Dalam Islam,ada istilah “al-khuntsa” dan “al-mukhannats.”
Al-khuntsa,secara umum para ulama mendefinisikannya sebagai orang yang mempunyai dua alat kelamin,
laki laki dan perempuan.
Atau,bahkan tidak mempunyai alat kelamin,baik kelamin laki laki maupun perempuan.
Artinya,dia bukan laki laki juga bukan perempuan.
Tetapi,Imam Al-Kasani berpendapat bahwa seorang manusia tidak bisa menjadi laki laki dan perempuan secara bersamaan.
Dia mesti laki laki,atau mesti perempuan.[Bada`i’ Ash-Shana`i’/Al-Kasani]

Al-khuntsa ada dua macam,yaitu: al-khuntsa “ghairul musykil” (tidak sulit) dan al-khuntsa “al-musykil” (sulit).

Pertama; al-Khuntsa ghairul musykil,yaitu orang/khuntsa yang jelas tanda tanda kelelakiannya
         atau tanda tanda keperempuanannya.
         Tanda tanda ini bisa dilihat secara fisik,mana yang lebih dominan.
Untuk yang belum baligh,biasanya dilihat dari saluran mana dia kencing.
Jika air kencing keluar dari kemaluan laki laki,maka dia dihukumi sebagai laki laki.
Dan jika keluar dari kelamin perempuan,maka dihukumi sebagai perempuan.
Sedangkan setelah baligh,jika dia mimpi junub, (maaf) penisnya lebih menonjol dari sebelumnya,suaranya lantang,menyukai
tantangan,keluar jenggot atau kumis,dan sebagainya; maka dia dihukumi sebagai laki laki.
Adapun jika dia mengalami menstruasi,payudaranya membesar,suaranya lembut,menyukai permainan atau aktifitas yang
cenderung disukai wanita,suka berdandan,dan sebagainya; maka dia dihukumi sebagai perempuan.

Dalam Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah [XX/22] disebutkan:
“Siapa yang tampak jelas pada dirinya tanda tanda maskulin atau feminin,maka diketahui bahwa dia adalah laki laki
atau perempuan.
Yang seperti ini,bukan khuntsa yang musykil (sulit).
Karena sesungguhnya dia adalah lelaki yang memiliki anggota tubuh (kelamin) tambahan,atau perempuan yang memiliki
anggota tubuh (kelamin) tambahan.
Hukum khuntsa jenis ini dalam masalah waris dan dalam semua masalahnya adalah sesuai dengan hukum yang tampak pada
tanda tanda yang ada padanya.”

Kedua; al-khuntsa al-musykil,yaitu orang/khuntsa yang mempunyai tanda tanda maskulinitas dan feminitas dalam dirinya,
       misalnya:dia buang air kecil dari saluran kencing perempuan dan laki laki secara bersamaan,atau tumbuh jenggot
       dan payudara dalam satu waktu.
sehingga tidak diketahui apakah dia laki laki atau perempuan.
Dan,sejatinya yang dimaksud dengan kata al-khuntsa dalam kitab-kitab fiqih adalah khuntsa ini,yakni khuntsa musykil.
Namun demikian,jika seorang khuntsa musykil mengaku sebagai laki laki,maka dia dihukumi sebagai laki laki.
Dan jika dia mengaku sebagai perempuan,maka dia dihukumi sebagai seorang perempuan.

Ibnu Qudamah berkata:“Apabila seorang khuntsa musykil mengatakan ‘saya laki laki',maka dia tidak boleh dihalangi jika
hendak menikahi perempuan.
Dan,dia tidak boleh menikahi selain perempuan (maksudnya,menikahi laki laki) setelah itu.
Begitu pula jika seorang khuntsa musykil mengatakan 'saya perempuan’,maka dia tidak boleh menikah kecuali dengan
laki laki.” [Al-Mughni fi Fiqhi Al-Imam Ahmad ibn Hanbal Asy-Syaibani]

2.Al-Mukhannats dan Al-Mutarajjil
Al-mukhannats berbeda dengan al-khuntsa.
Al-Mukhannats (yang kewanita wanitaan) yaitu orang yang secara fisik adalah lelaki tulen,dan memiliki satu alat kelamin,
yakni kelamin lakilaki.
Tetapi,dia berperilaku layaknya perempuan atau menyerupai perempuan dalam tingkah lakunya,gerak geriknya,suaranya,dan
gaya bicaranya.
Adapun untuk perempuan yang menyerupai laki laki,disebut sebagai al-mutarajjil (yang kelelaki-lakian).
Dalam istilah kita,al-mukhannats sering disebut sebagai banci atau bencong atau waria.
Sedangkan al-mutarajjil,biasa disebut sebagai tomboy,atau mungkin lebih tepatnya tomboy yang ekstrim,alias betul betul
seperti laki laki dalam hampir segala hal.

Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu berkata:
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُخَنَّثِي الرِّجَالِ الَّذِينَ يَتَشَبَّهُونَ بِالنِّسَاءِ وَالْمُتَرَجِّلَاتِ مِنْ النِّسَاءِ الْمُتَشَبِّهِينَ بِالرِّجَالِ
“Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melaknat mukhannats kaum laki laki yang menyerupai perempuan,dan mutarajjil
dari kaum perempuan yang menyerupai laki laki.” [HR.Ahmad]
Dan,dalam hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma disebutkan:
لَعَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُخَنَّثِينَ مِنْ الرِّجَالِ وَالْمُتَرَجِّلَاتِ مِنْ النِّسَاءِ وَقَالَ أَخْرِجُوهُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ .
“Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melaknat mukhannats dari kaum laki laki dan mutarajjil dari kaum perempuan.
Beliau bersabda; 'Keluarkanlah mereka dari rumah kalian’.” [HR. Al-Bukhari dan Ibnu Majah]

Menurut para ulama,sebagaimana dikatakan Imam An-Nawawi,al-mukhannats ada dua macam.

Yang pertama:Adalah orang yang memang pada dasarnya tercipta seperti itu.
Dia tidak mengada ada atau berlagak dengan bertingkah laku meniru perempuan;dalam gayanya,cara bicaranya,atau gerak
geriknya.
Semuanya alami.Allah memang menciptakannya dalam bentuk seperti itu.
Yang demikian,dia tidak tercela,tidak boleh disalahkan,tidak berdosa,dan tidak dihukum.
Mukhannats jenis ini dimaafkan,karena dia tidak membuat buat menjadi seperti itu.
Karena itulah,Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tidak mengingkari seorang mukhannats jenis ini berkumpul bersama para
perempuan.
Beliau juga tidak mengingkari tingkah lakunya yang seperti perempuan,karena dia aslinya memang seperti itu.
Tetapi kemudian beliau mengingkari mukhannats ini,setelah dia menceritakan apa apa yang dilihatnya dari kaum perempuan.
Namun,beliau tidak mengingkari keberadaannya sebagai seorang mukhannats.

Yang kedua:Yaitu mukhannats yang pada dasarnya tidak tercipta sebagai seorang mukhannats.
Tetapi,dia membuat buat dan bertingkah laku layaknya perempuan dalam gerakannya,dandanannya,cara bicara,dan gaya
berpakaian.
Inilah mukhannats yang tercela,di mana terdapat hadits hadits shahih yang melaknatnya.
Adapun mukhannats yang pertama,maka ia tidak dilaknat. [Syarh Shahih Muslim]

Al-Hafizh Ibnu Hajar menggarisbawahi:
“Namun hendaknya ia (si mukhannats) berusaha keras untuk menghilangkan sifat kewanita-wanitaannya itu.” [Fath Al-Bari]

Al-Khuntsa dalam Sejarah Islam

Al-Khuntsa tidak tercela,dan orang yang mengalaminya tidak boleh dilecehkan.
Sebab,ia adalah ciptaan Allah.
Ia tercipta dengan keadaan yang demikian atas kehendak Allah.
Bukan karena keinginannya sendiri.
Imam Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan,bahwasanya Umar bin Al-Khathab Radhiyallahu 'Anhu pernah didatangi beberapa orang
utusan Muawiyah bin Abi Sufyan yang menanyakan masalah warisan seorang khuntsa.
Umar berkata:"Dia (khuntsa itu) mewarisi dari jalan mana dia kencing." [Al-Mushannaf, VII/374]

Pada masa Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'Anhu,ada seorang laki laki menikahi perempuan yang ternyata adalah seorang
khuntsa.
Si istri memiliki dua kemaluan,kemaluan perempuan dan kemaluan laki laki.
Sang suami memberi mahar kepada istrinya berupa seorang budak perempuan.
Layaknya sebuah keluarga,si istri lalu hamil dan melahirkan anak.
Akan tetapi,tak lama berselang,si budak perempuan yang menjadi mahar itu juga hamil dan melahirkan anak.

Madinah gempar.Peristiwa ini pun diajukan kepada Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib.
Ali bertanya tentang keadaan si istri yang ternyata seorang khuntsa tersebut.
Ali mendapat keterangan bahwa si istri haid,menyetubuhi,disetubuhi,mengeluarkan sperma dari dua kemaluannya,dan
dia juga bisa hamil maupun menghamili.
Masyarakat bingung dengan kondisi si khuntsa.

Ali pun mengirim dua orang utusan untuk menemui si khuntsa dan memerintahkan agar memeriksa tulang rusuknya dari kedua
sisi.
Jika tulang tersebut sama,berarti dia perempuan.
Dan kalau sisi kiri lebih pendek,berarti dia laki laki.
Ternyata didapati bahwa tulang rusuk sebelah kiri si khuntsa lebih pendek,beda satu tulang.
Maka,Ali memutuskan bahwa si khuntsa adalah laki laki.
Lalu,Ali memisahkan si istri itu dari suaminya.

Dalilnya adalah,saat Adam masih tercipta seorang diri,Allah ingin memberikan pasangan untuk Adam dari jenisnya,agar
mereka bisa saling memberikan ketenangan dan cinta kasih.
Oleh karena itu,ketika Adam tidur,Allah 'Azza wa Jalla menciptakan Hawa dari tulang rusuk kirinya.
Itulah makanya,tulang rusuk kiri laki laki kurang satu,sedangkan tulang rusuk perempuan sempurna.
Pada perempuan terdapat 24 buah tulang.
Sementara pada laki laki terdapat 23 tulang,dua belas di sebelah kanan dan sebelas di sebelah kiri.
Dan,perempuan itu tercipta dari tulang yang bengkok.
[Nur Al-Abshar fi manaqib Aali Bayti An-Nabiy Al-Mukhtar/Mukmin Hasan Asy-Syabalankhi]

Al-Mukhannats Pada Masa Nabi Saw

Al-Mukhannats yang tercela dan dilaknat adalah yang dibuat buat.
Adapun seorang mukhannats yang memang sudah aslinya tercipta demikian dan dia tidak mengada ada dalam
ke-mukhannatsan-nya,maka tidak mengapa.
Mukhannats yang disebutkan terakhir tidak boleh dicela.
Namun hendaknya sebisa mungkin dia menghilangkan sifat kewanita wanitaannya.
sebagaimana kata Ibnu Hajar.
Imam Al-Baihaqi meriwayatkan dari Ayyasy bin Abi Rabi’ah Radhiyallahu 'Anhu:
bahwasanya pada masa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ada tiga orang mukhannats,yaitu; Mati’,Hidm dan,Hit.
Mati’ adalah budak Fakhitah binti Amr,bibi Rasul.
Dulu,mati’ sering masuk ke rumah Nabi dan bertemu dengan istri istri beliau,sebelum akhirnya dilarang.
[As-Sunan Al-Kubra/16760]

Disebutkan dalam hadits,bahwa ada seorang mukhannats yang mengecat kuku kuku kedua tangan dan kakinya dengan daun pacar
didatangkan kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Beliau bertanya:“Ada apa dengan orang ini?”
Salah seorang sahabat berkata:“Wahai Rasulullah,dia ini menyerupai perempuan.”
Maka,Nabi pun memerintahkan agar orang tersebut diasingkan ke Naqi’ (satu tempat dekat Baqi’).
Para sahabat berkata:“Wahai Rasulullah,apakah kita boleh membunuhnya?”
Kata Nabi:“Sesungguhnya aku dilarang membunuh orang yang shalat.”
[HR. Abu Dawud dan Al-Baihaqi dari Abu Hurairah]

Homoseksual (al-liwath) dan Lesbian (as-sihaq)

Banyak orang salah paham,dikiranya seorang laki laki yang homo dan perempuan yang lesbi,termasuk dalam kategori khuntsa
atau mukhannats yang mendapatkan pengakuan dan ada hukumnya dalam Islam.
Ini adalah anggapan keliru.
Sebab,jika seorang laki laki yang secara fisik adalah lelaki tulen;berkelamin laki laki (bukan ganda),suara laki laki,
badan laki laki,tumbuh jenggot dan kumis,serta menyukai kegemaran yang biasa disukai laki laki;tetapi dia mencintai
sesama laki laki;maka inilah yang pernah terjadi pada kaum Luth ‘Alaihissalam.
Apabila mereka melampiaskannya dengan berhubungan badan sesama jenis,maka ini adalah perbuatan terlaknat dan orangnya
pun terlaknat.
Begitu pula dengan perempuan yang demikian.
Hukumnya sama.

Adapun jika itu masih berupa perasaan dan belum dilakukan,di mana seorang lelaki mempunyai kecenderungan seksual
mencintai sesama lelaki (demikian halnya perempuan),maka belum ada dosa yang dia lakukan,selain penyakit hati.
Mudah mudahan Allah memaafkan dan segera membimbingnya kepada kebenaran,serta mengaruniakan cinta yang fitrah kepada
lawan jenis.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ وَأَنْتُمْ تُبْصِرُونَ . أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُونَ .
“Dan (ingatlah kisah) Luth,ketika dia berkata kepada kaumnya;
"Kenapa kalian melakukan perbuatan keji itu sedang kalian bisa berpikir?
Mengapa kalian berhubungan dengan sesama lelaki untuk melampiaskan syahwat dan menelantarkan perempuan?
Sebenarnya kalian adalah kaum yang bodoh’.” (An-Naml: 55)

Jelas berbeda,antara khuntsa dan mukhannats dengan praktik kaum Luth.
Orang yang homo atau lesbi,sama sekali bukan khuntsa ataupun mukhannats.
Secara fisik mereka lelaki tulen dan perempuan tulen,tidak ada yang diragukan.
Kecenderungan seksual mereka yang menyukai sesama jenis,tak lain adalah hawa nafsu semata.
Mereka menyalahi fitrahnya.
Mereka digelincirkan setan.
Perbuatan buruk mereka dihiasi oleh setan sehingga tampak baik.
Hendaknya mereka segera bertaubat dan berusaha mencintai lawan jenisnya.

Semoga menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat,Amin

shisharashosha.blogspot.co.id

Sumber : FB Abu Zuher Elshiraz
Gambar : morguefile

Selasa, Februari 16, 2016

Di Atas Langit Masih Ada Langit





Sekedar Pengetahuan - cerita - inspirasi - renungan

Jangan menganggap diri sendiri lebih pintar dari orang lain,di atas langit masih ada langit.

Pada suatu hari,seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yang berdomisili tak jauh dari kantornya
mereka melihat ada seorang anak berusia 10 tahunan berlari lari dan melompat lompat di depan mereka.

Tukang cukur berkata : "Itu Benu,dia anak paling bodoh yang pernah saya kenal"

"Masak...apa iya?" jawab sang pengusaha

Lalu tukang cukur memanggil si Benu,ia lalu merogoh kantongnya dan mengeluarkan lembaran uang Rp.2.000
dan koin Rp.1.000,lalu menyuruh Benu memilih,
kata tukang cukur : "Benu,kamu boleh pilih dan ambil salah satu uang ini,terserah kamu mau pilih yang mana,ayo ambil!"

Benu melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada uang Rp.2.000 dan Rp.1.000,lalu dengan cepat tangannya bergerak
mengambil uang Rp.1.000.

Tukang cukur dengan perasaan bangga lalu melirik dan berbalik kepada sang pengusaha dan berkata:
"Benar kan yang saya katakan tadi,Benu itu memang anak terbodoh yang pernah saya temui.
Sudah tak terhitung berapa kali saya ngetes dia seperti itu tadi
dan dia selalu mengambil uang logam yang nilainya lebih kecil."

Setelah sang pengusaha selesai memotong rambutnya,di tengah perjalanan pulang sang pengusaha bertemu dengan Benu.
Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya,sang pengusaha pun memanggil Benu dan bertanya:
"Benu,tadi saya melihat sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp.2.000 dan Rp.1.000,saya lihat kok yang kamu
ambil uang yang Rp.1.000,kenapa tak ambil yang Rp.2.000 ?
nilainya kan lebih besar 2 kali lipat dari yang Rp.1.000?"

Benu pun tertawa kecil berkata : "Saya tidak akan dapat lagi Rp.1.000 setiap hari,karena tukang cukur itu selalu
penasaran kenapa saya tidak ambil yang seribu ?
Kalau saya ambil yang Rp.2.000,berarti permainannya selesai dan kapan lagi saya dapat uang jajan gratis setiap hari."

********

Banyak orang yang merasa lebih pintar dibandingkan orang lain,sehingga mereka sering menganggap remeh orang lain.
Ukuran kepintaran seseorang hanya TUHAN yang mengetahuinya.
Alangkah bijaksananya jika kita tidak menganggap diri sendiri lebih pintar dari orang lain.
Ingat ..... Di atas langit masih ada langit yang lain.

semoga ada manfaat
Amin
shisharashosha.blogspot.com


Sumber : inmotivasi.blogspot
Sumber Gambar : morguefile.com

Selasa, Februari 09, 2016

Banyak Jalan Menuju Surga





sekedar belajar - Renungan dan inspirasi

[copas]
Begitu banyak Jalan untuk Menuju Surga!
Banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk menuju ke Surga.
Diantara nya adalah amalan amalan yang kelihatan nya sangat sederhana,tapi.......besar pahala nya,Insya Allah.
Silahkan dicoba dan diamalkan,contoh contoh berikut:

1.Siapkan nasi bungkus dari rumah.
    Berikan ke yang kira2 membutuhkan,seperti:Pedagang kecil,Pengemis,
    Orang gila,Pengamen,Anak terlantar,dan lain lain.
    Tidak usah banyak juga tidak apa apa.
    Misal 1 bungkus setiap harinya.
2.Laundry/cucikan Mukena secara berkala musholla yg ada disekitar lingkungan kita.
3.Berkala beli Mukena baru.
   Misal 3 bulan sekali,Malu dong sama Allah pake itu itu melulu.
4.Bawa Mukena ketika akan berpergian.
   Dan tinggalkan di masjid/ musholla yg kita singgahi.
5.Beli kamper/pengharum baju.
   Taruh di kumpulan mukena di masjid/musholla yg kita singgahi.
6.Bungkus perlengkapan shalat (Mukena,sarung,sajadah,kopiah,Al Qur'an) jadikan parcel
    ketika lebaran.
    Berikan ke satpam komplek atau tukang kebersihan komplek atau office boy dikantor.
    Satu parcel kira kira senilai 100 ribu aja.
7.Beli beberapa pasang sandal (banyak yang 10 ribuan sepasang).
   Taruh di kantor atau musholla dan masjid untuk di gunakan ketika berwudhu.
8.Beli perlengkapan untuk membersihkan toilet,juga pengharum ruangan
   Berikan secara berkala ke masjid/ musholla.
9.Buat yang shalat Jum'at.
   Datang 15 menit lebih awal.
   Bantu bersih bersih dan beres beres.
   Tidak terbayang pahalanya,orang nyaman shalat gara gara kita .
10.Kalau berwudhu kumpulkan airnya dalam ember (ditadahin gitu),sedekahkan untuk tanaman.
11.Kumpulkan botol minuman plastik/ botol bekas shampoo dan lain lain.
     Rusak dulu,Misal patahkan tutup botolnya,agar tidak disalahgunakan.
     Setelah banyak berikan ke pemulung.
     Belum pernah kan liat mata pemulung berbinar2 sambil ngucapin makasih berulang ulang.
     Buat kita tidak ada harganya.
     Buat mereka langsung dikasih banyak yg mereka cari itu ruarr biasa rasanya ?
12.Lakukan sorting sampah di rumah.
     menjadi :Sampah wadah kemasan,plastik,kantong [untuk pemulung].
     Sampah dapur [untuk dijadikan kompos]
     Sampah kertas/karton [untuk pemulung]
     Sampah campuran [plus bayar iuran sampah,untuk sedekah tukang sampah]
     Sampah tulang [Buat pus alias kucing].
13.Kalau beli/disuguhi air minum dalam kemasan,kalau ada sisa bawa pulang.
     Airnya bisa disedekahkan untuk tanaman,dan wadahnya dikumpulkan.
14.Kalau piknik dan bepergian dan makan diluar bawa tempat sampah untuk dibawa pulang,sehingga      bisa disedekahkan
     sampahnya (lihat butir di atas).
     Serta memberi sedekah kepada orang lain,karena menggunungnya sampah.
     Ingat sampah tulang buat kucing yang sudah nunggu dirumah.
     Semuanya menjadi bermanfaat tidak ada yang mubazir.
15.Beli makanan kucing siap saji taruh di tas (toplesin).
     Ketika dijalan ketemu kucing liar berikan.
16.Beli barang diskonan di supermarket agak banyak.
     Misal detergent,minyak goreng,sabun,buku tulis,pulpen dan lain lain
     kemudian bungkus yang cantik dan hadiahkan ke panti asuhan atau rumah singgah.
17.Jangan menawar sama pedagang kecil,Kalo bisa kasih lebih.
18.Beli tissue atau keperluan yg remeh temeh di pedagang kecil yg kita jumpai.
     Beli tissue 2000 rupiah atau ikat rambut atau peniti udah bikin mereka senang.
19.Ketika makan di kaki lima ada pengemis atau anak terlantar beliin mereka seporsi seperti yang            kita makan
     (mungkin sekitar 15 ribuan seporsi nasi uduk ayam goreng atau roti bakar).
20.Siapa yg suka jualan makanan kecil dikantor ?
     Gratiskan buat yg buka puasa.
     Kebayangkan gorengan 2000 bisa bikin kita masuk surga ?
     Insya Allah.
21.Ada pembangunan masjid ?
     Bisa bikin gorengan,Berikan beberapa ke pekerja.
     Misal 50 bakwan goreng dengan modal 25 ribu bisa bikin senang yang kerja.
22.Selalu siap jika dimintai tolong tenaga,jika sedekah materi belum bisa kita lakukan.
23.Bayar lebih ketika naik angkot yang supirnya kakek2 atau bapak tua.
24.Kasih tips lebih buat ibu/abang ojek
     kalo kira kira jaraknya jauh dan juga kondisi mereka yg kira2 memprihatinkan (tua misalnya).
25.Ketika di bis/di angkot.
     Bayarlah nenek atau kakek yg keliatan kurang mampu
26.Pas bulan Ramadhan.
     Diperkirakan buka puasa diperjalanan.
     Di angkot,bis,kereta,dan lain nya.
     Siapkan beberapa air mineral (gelas) pas adzan bagi bagi.
     Kebayang beli 5000 aja udah dapat 10,Kita dapat 10 pahala beri minuman orang berbuka.
     Insya Allah.
27.Kalau di lampu merah lihat penjual koran udah tua jangan lupa untuk memberi uang walau tidak        membeli koran...
     Dan seterusnya... dan seterusnya Silahkan dikembangkan sendiri...

Amal yang tampak nya sepele dan sederhana tapi besar manfaatnya dan semoga masuk surga...
Insya Allah.

Terima kasih pada yang membagikan pengalaman ini.
sekali lagi....semoga bermanfaat.
Amin ya robbal alamin.

shisharashosha.blogspot.co.id

Sumber : FB Abu Zuher Elshiraz
Sumber Gambar : morguefile.com